Senin, 25 September 2017

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

sumber foto :koleksi pribadi
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang. Mengapa perlu belajar? Karena kita seorang guru dan tugas guru adalah belajar dan membelajarkan. Membelajarkan tidak hanya memberi, tetapi membelajarkan itu memberikan sebuaah motivasi supaya meu belajar. Agar  proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan tegas. Kendati demikian, dalam kenyataan di lapangan saat ini, tampaknya kita masih dapat menemukan permasalahan yang dihadapi para guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang hendak dilakukannya, yang berujung pada inefektivitas dan inefesiensi pembelajaran.
Pembelajaran adalah proses mempelajarkan orang lain. Adapun tujuan dari pada pembelajaran yaitu mengembangkan kemampuan yahng dimiliki oleh peserta didik secara optimal (keterampilan,berpikir,sifat). Definisi Belajar adalah belajar itu suatu cara yang dilakukan untuk merubah tungkah laku seseorang untuk lebih baik lagi, belajar dilakukan bisa dengan pengalaman dan dengan apa pun. Ini di lakukan karena manusia punya potensi yang bisa di kembangkan, belajar memerlukan waktu yang cukup lama.
Menurut Bloom perilaku individu dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) ranah, yaitu:
1.   Ranah kognitif; ranah yang berkaitan aspek-aspek intelektual atau berfikir/nalar, di dalamnya mencakup: pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), penguraian (analysis), memadukan (synthesis), dan penilaian (evaluation);
2.   Ranah afektif; ranah yang berkaitan aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya, di dalamnya mencakup: penerimaan (receiving/attending), sambutan (responding), penilaian (valuing), pengorganisasian (organization), dan karakterisasi (characterization); dan
3.   Ranah psikomotor; ranah yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular system) dan fungsi psikis. Ranah ini terdiri dari : kesiapan (set), peniruan (imitation), membiasakan (habitual), menyesuaikan (adaptation) dan  menciptakan (origination). Taksonomi ini merupakan kriteria yang dapat digunakan oleh guru untuk mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya.
TINGKATAN PERPIKIR menurut Bloom yaitu sebagai berikut:
1.   Mengingat (knowledge):
Mengingat adalah mengingat-ingat apa yang di pelajari. Ada pun ciri-ciri mengingat  yaitu bisa menggambarkan kembali dan bisa mengulang kembali.
Tahap mengingat belum ada pemrosesan informasi. Ada pun langkah-langkah mengingat adalah sebagai berikut:
Memasukan informasi →Menyimpan informasi →Meneluarkan informasi.
2.   Memahami (comprehention):
Artinya kemampuan untuk menangkap makna atau arti dariinformasi dariyang dipelajarinya. Memahami mempunya tingkatan yaitu sebagai berikut:
a.   Menterjemahkan: merubah bentuk komunikasi ke bentuk komunikasi yang lain, cara orang memahami yaitu bisa menjelaskan dengan kata-kata sendiri.
b.   Interprestasi: penapsiran
c.   Prediksi: prakiraan, kalau seseorang sudah memiliki kemampuan prediksi maka orang tersebut memiliki antisipasi/jaga-jaga.
Langkah-langkah kemampuan memahami adalah sebagai berikut:
·        Informasi →Menyimpan informasi →Mengolah informasi →Menyimpulkan informasi (makna).
Indikator memahami antara lain mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri baik lisan maupun tulisan. Memahami ada tinggkatannya yang pertama mampu menterjemahkan satu bentuk informasi ke informasi yang lain, kemudian menapsirkan, dan memprediksi adalah memprakirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Memprediksi itu menggunakan data dan pengalaman yanga ada.
3.   Menerapkan (aplication)
Adalah kemampuan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari. Apa yang telah kita pelajari harus di terapkan atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4.   Menganalisis (Analisis)
Adalah mampu menguraikan, mampu memerinci, mampu membuat klasifikasi (pengelompokan), dan mampu menghubungkan.
5.   Mensintesis (sinthesis)
Artinya setelah di kelompokan atau di analisis kemudian di simpulkan.
6.   Menilai (evaluatioan)
Adalah kemampuan untuk memberikan pertimbangan atau nilai kepada sesuatu (orang,benda,dll). Penilaian yang benar adalah penilaian yang menggunnakan kriteria atau patokan

Related Posts:

  • Remedial dalam pembelajaran Prosedur pelaksanaan remedial Dalam melaksanakan kegiatan remedial sebaiknya mengikuti langkah sebagai berikut: Analisis Hasil Diagnosis Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui para siswa yang perlu mendapatkan b… Read More
  • Fits dan Posner Fits dan Posner multi-stage theory Mengidentifikasi 3 tahap pembelajaran tertentu: tahap kognitif, asosiatif, dan otonom. Jadi saat pelajar berkembang melalui tahap ini, mereka akan lolos dari kinerja yang tidak t… Read More
  • Karakteristik Peserta Didik MEMAHAMI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Kompetensi pedagogik ini, juga dijadikan syarat oleh pemerintah dalam menilai kemampuan dan kinerja guru  yang  terstandarisasi. Sehingga di dalam pendidikan dan pela… Read More
  • PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, TEKNIK, TAKTIK dan MODEL PEMBELAJARAN Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran Oka Miharja Mendengar kata pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran,… Read More
  • Gallahue dan teori penelitian reliabilitas diartikan dengan  keajekan (konsistensi) bila mana tes tersebut diuji berkali-kali hasilnya relatif sama, validitas adalah Derajat keetepatan/kelayakan instrumen yang digunakan untuk mengukur apa yang akan … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungannya... semoga bermanfaat...