reliabilitas diartikan dengan keajekan (konsistensi) bila mana tes tersebut diuji berkali-kali hasilnya relatif sama,
validitas adalah Derajat keetepatan/kelayakan instrumen yang digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur serta sejauh mana instrumen tersebut menjalankan fungsi pengukurannya
Objektif dalam penelitian adalah jadi hasil dari penelitian itu harus mengenai fakta dan data-data tanpa dipengaruhi pendapat pribadi
Gallahue (1996:22) menyebutkan tentang karakteristik perkembangan motorik anak di masa later childhood atau berumur 8-12 tahun, bahwa “Perceptual abilities become increasingly refined.The sensorimotor apparaturs work in ever greater harmony, so that by the end of this period, children can perform numerous sophisticated skills”.Kemampuan anak dalam perceptual pada masa ini sudah mulai meningkat dan bekerja secara harmony untuk belajar gerak sehingga pada akhirnya dapat menunjukan keterampilan geraknya.Mereka sudah mulai bisa menaunjukan penampilan keterampilan motoriknya dalam gerakan lokomotor maupun manipulative.
arakteristik perkembangan motorik anak yang berada dalam masa later childhood sekitar 8-12 tahun menurut Gallahue (1996:22) adalah “Fundamental motor skill should be well develoved by the beginning of this period, and children are ready to be introduced to a variety sport skills”. Anak usia 8-12 tahun sudah seharusnya menguasai gerakan fundamental skills
Gallahue (1996:22) mengklasifikasi anak ke dalam dua kategori, yaitu early childhood (3-8 tahun) dan later childhood (8-12 tahun) untuk melihat perbedaan pertumbuhan dan perkembangannya. Tentang karakteristik perkembangan motorik pada anak di masa later childhood atau berumur 8-12 tahun, Gallahue (1996:22) menyatakan bahwa “Perceptual abilities become increasingly refined. The sensorimotor apparaturs work in ever greater harmony, so that by the end of this period, children can perform numerous sophisticated skills”. Kemampuan anak dalam perceptual pada masa ini sudah mulai meningkat dan bekerja secara harmony untuk belajar gerak sehingga pada akhirnya dapat menunjukan keterampilan geraknya.Mereka sudah mulai bisa menaunjukan penampilan keterampilan gerak dasar yaitu lokomotor dan manipulative.
Gallahue (1996:279) menyatakan bahwa keterampilan gerak dasar lokomotor, yaitu: “Total body movement in wich the body is propelled in an upright posture from one point to the onother in a roughly horizontal or vertical direction, movement such walking, running, hopping, galloping, leaping, sliding and jumping”.Jadi keterampilan dasar lokomotor adalah gerakan tubuh yang terjadi karena tubuh menggerakan posisi badan yang semula tegak menjadi bergerak ke suatu tempat ke tempat lain dengan arah horizontal maupun vertical yang terdiri dari berjalan, berlari, melonjat dan melompat.
Sedangkan keterampilan gerak dasar manipulative menurut Gallahue (1996:279) menyatakan bahwa keterampilan gerak manipulative, yaitu:“Gross body movement in wich force is imparted to or received from object, suc as throwing, cathing, kicking, dribbling and striking”. Artinya, gerak dasar manipulative adalah gerakan kasar dengan menggunakan tenaga untuk memberi atau menerima suatu objek, seperti melempar, menangkap, menendang, memantulkan dan memukul.
0 komentar:
Posting Komentar